Untag Surabaya

BEM FIB UNTAG Surabaya Lakukan Gerakan Memakai Baju Batik Setiap Hari Kamis

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya  (FIB) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menyusun program kerja barunya pada periode 2020 – 2021. Program kerja baru tersebut merupakan gerakan menggunakan baju batik pada setiap hari kamis untuk seluruh mahasiswa FIB tidak terkecuali dosen dan para staf lainnya.

Presiden BEM FIB periode 2020 – 2021 Nur Laili Hidayah menjelaskan, bahwa gerakan memakai baju batik tersebut sudah di mulai saat pertama perkuliahan masuk.

“Gerakan menggunakan baju batik ini sudah dilakukan mulai awal perkuliahan masuk pada hari kamis, 27 Februari 2020.” Ucap Laili

Lebih lanjut mahasiswa prodi Sastra Inggris tersebut menjelaskan, tujuan diadakan gerakan memakai baju batik setiap hari kamis ini agar generasi muda terus melestarikan warisan budaya Indonesia.

“Hal yang melatarbelakangi adaya gerakan memakai baju batik ini adalah, pertama batik sendiri merupakan kebudayaan Indonesia, kedua tepat pada tanggal 28 Oktober sudah diterapkan hari batik sedunia, dengan itu kami dari BEM berkerjasama dengan dosen untuk memakai batik pada hari kamis.” Tambah Laili

Laili mengatakan bahwa masih belum ada sanksi khusus yang diberikan untuk mahasiswa yang belum memakai baju batik setiap hari kamis, terlebih untuk mahasiswa malam yang masih sedikit yang ikut berpartisispasi dalam gerakan tersebut. Namun ada teguran untuk pengurus BEM karena awalnya program kerja ini hanya diterapkan untuk pengurus BEM. Jika pengurus BEM sendiri tidak memberi contoh untuk memakai baju batik, bagaimana mahasiswa yang lain mau menggunakan batik.

Selanjutnya Laili menyampaikan harapannya untuk teman – teman mahasiswa yang masih belum menerapkan untuk menggunakan baju batik setiap hari kamis, yang sudah berjalan tiga minggu tersebut.

“Harapan saya seharusnya sudah bisa memakai soalnya ini sudah berjalan beberapa minggu juga, memang yang dari orkem atau pun bukan orkem sudah banyak yang memakai, namun masih beberapa yang belum memakai. Dan saya harap teman – teman jangan malu untuk memakai baju batik karena batik sendiri merupakan benar – benar dari Indonesia.” Tutup Laili.

Rindi