Untag Surabaya

BEM Untag Surabaya Melalui Webinar Kupas Tuntas Peran Perempuan dalam Pembentukan Kebijakan Publik

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Keperempuanan dengan tema ”Peran Perempuan dalam Pebentukan Kebijakan Publik”. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Aplikasi Zoom yang diikuti sebanyak  400 peserta dari berbagai provinsi(16/07/2020).

Ketua Pelaksana, Trio Dimas Pebrianto menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakanya Seminar Nasional Keperempuanan, adalah untuk mengkaji kontruksi perempuan dalam kebijakan publik  dan menumbuhkan motivasi dalam kehidupan sosial yang menjunjung tinggi persamaan hak.

“Tujuan utama kegiatan ini, adalah karena kita melihat perrmasalahan tentang perempuan yang hingga kini masih sering diperbincangkan yaitu kesetaraan gender atau peran perempuan. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa banyak persepsi atau bahkan penghakiman terhadap peran perempuan oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini terjadi pada berbagai aspek terutama jika berhubungan dengan keterlibatan perempuan di sektor publik.” ujar Rio

Mahasiswa semester 5  itu juga menjelaskan bahwa pemateri yang diundang dalam kegiatan tersebut yaitu Asfinawati,S.H selaku Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Irmasanthi Danadharta, S.Hub.Int, MA selaku Dosen FISIP Untag Surabaya dan Zarita Amalia Koordinator Kementrian Riset, Pendidikan dan Kreativitas BEM Untag Surabaya.

“Dalam kegiatan ini ada 3 pemateri mulai dari kak zarita tentang penyajian data-data kekrasan seksual di Indonesia dan peran mahasiswa, sementara sementara ibu Irmasanthi menjelaskan tentang hak perempuan dalam perspektif Women , Gender, dan Development, dan juga kak asfinawati menjelaskan Urgensi dan RUU-PKS dan Polemik”  tambahnya

Diakhir wawancara, mahasiswa asal Lamongan tersebut berharap setelah diadakanya kegiatan tersebut dapat mengetahui seberapa jauh peran perempuan dalam kebijakan publik serta dapat memotivasi para mahasiswa dalam menjunjung tinggi persamaan hak.

Anggita