Untag Surabaya

News - UKM TEATER KUSUMA GELAR PENTAS APRESIASI DENGAN MERIAH

By Admin BKA | 18-03-2022

Surabaya, 18 Maret 2022. Teater Kusuma Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya gelar Pentas Apresiasi yang dilaksanakan secara langsung di Mbah Cokro. Acara yang dimulai pada pukul 19.15 WIB sampai 22.00 WIB ini sangat menarik hingga membuat masyarakat Surabaya melihat dan mengapresiasi karya Teater Kusuma.

Pentas apresiasi ialah program kerja teater kusuma yang dilaksanakan tiga bulan sekali. Jadi setiap tiga bulan sekali teater kusuma mengadakan pentas apresiasi yang bertujuan sebagai laboratorium pertunjukan teater.

“Karena kita pelaku seni teater, jadi ya setiap ide kreatif atau keresahan-keresahan itu harus dipresentasikan dipublik, khususnya panggung pertunjukan. Maka dari itu pentas apresiasi memberikan wadah buat anggota teater kusuma untuk menunjukan karya mereka” Ujar Oki Tama selaku ketua teater kusuma.

Pentas apresiasi juga sebagai ladang experiment anggota teater kusuma dan teater-teater Surabaya. Runtutan acara pentas apresiasi sendiri yang pertama yaitu menceritakan tentang agama adalah candu rakyat. Agama adalah bukti bahwa ada ketidakberesan keadaan dalam masyarakat. Agama menjanjikan kebahagiaan di alam lain, membuat orang miskin! Dan tertindas! Menerima saja nasib mereka daripada memberontak terhadapnya. Pada hakekatnya agama membuat manusia melarikan diri ke dunia khayalan! Karena dunia nyata menindasnya. Apakah agama diciptakan oleh kelas kelas atas untuk menenangkan rakyat yang tertindas? Pikirkan itu baik baik. Renungkanlah itu!!

Untuk cerita yang pertama tentang agama adalah candu rakyat di sutradarai oleh Indra "Moke" Pemain: Raihan "Munir". 

Dilanjut dengan pementasan yang ke dua dengan cerita yang semakin menarik yaitu tentang Sebuah jeritan kesetaraan yang terhimpit oleh kentut-kentut kekuasaan. Manusia melekatkan segala sesuatu dengan nama dan sifat. Seperti kejantanan dan kewanitaan. Padahal, sebelum manusia datang segalanya tak memiliki nama-nama dan sifat-sifat. Sementara penindasan laki-laki terhadap perempuan selaras dengan penindosan manusia terhadap alam, jati diri tidak akan pernah ditemukan dalam dunia yang fana. Cerita tersebut di sutradarai langsung oleh Takul. Pemain: Rozaqun. Ngorokisme. Intan. Alexander.

Semakin larut malam, pentas apresiasi teater kusuma semakin membuat masyarakat penasaran dengan cerita-cerita lainnya karena selalu membawa kesan dan pesan tersendiri dalam maknanya. Warkop Mbah Cokro semakin malam semakin dipenuhi oleh kunjunngan masyarakat yang melihat pentas apresiasi tersebut.

Dan cerita yang terakhir di akhiri dengan penampilan musikalisasi puisi yang ditampilkan langsung oleh alumni teater kusuma.