Untag Surabaya

Seminar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025: Kelas Proyeksi Tematik Hadirkan Dua Narasumber Ahli

Surabaya, 1 Desember 2025 — Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas mahasiswa melalui Seminar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM): Kelas Proyeksi Tematik 2025. Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin, 1 Desember 2025 ini menghadirkan dua narasumber ahli yang memberikan pemahaman mendalam mengenai arah, peluang, dan strategi penyusunan PKM sesuai tema-tematik nasional.

Seminar dibuka dengan sambutan Bapak Harjo Seputro, ST., MT selaku Wakil Rektor 1 Bidang Kemahasiswaan yang menegaskan pentingnya PKM sebagai ruang transformasi mahasiswa. PKM bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga sarana mengasah kemampuan berpikir kritis, membangun jejaring, dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia profesional maupun akademik.

Materi 1: Proyeksi Tematik PKM Bidang SAINTEK 2025

Narasumber pertama, Bapak Mastuki, S.Si., M.Si, memaparkan materi mengenai “Proyeksi Tematik PKM Bidang SAINTEK 2025”. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa PKM menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk menguji ide-ide inovatif sekaligus membangun pengalaman proyek yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

• PKM melatih keterampilan problem solving, kreativitas, inovasi teknologi, hingga manajemen proyek.

• Mahasiswa yang aktif dalam PKM memiliki peluang lebih besar meraih beasiswa internasional, program pertukaran pelajar, hingga publikasi ilmiah.

• Pentingnya mengidentifikasi masalah nyata di lingkungan sekitar, kemudian menghubungkannya dengan 10 tema PKM tematik Saintek seperti pangan–energi–air, kesehatan, teknologi digital antikorupsi, UMKM, lingkungan, ekraf, dan lainnya.

• Penjelasan ringkas mengenai pemilihan jenis PKM — mulai PKM-RE, PKM-KC, PKM-KI, PKM-PM, PKM-PI, hingga PKM-K — berdasarkan kebutuhan dan bentuk solusi IPTEK yang dihasilkan.

Beliau juga memberikan contoh ide-ide PKM Saintek yang berpeluang tinggi dan langkah-langkah sistematis untuk menggali ide melalui observasi masalah, pemetaan potensi tim, brainstorming, hingga validasi mini.

Materi 2: Proyeksi Tematik PKM Bidang Sosial Humaniora 2025

Sesi kedua diisi oleh Ibu Isrida Yul Arifiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang membawakan materi “Proyeksi Tematik PKM Bidang Sosial Humaniora 2025”. Narasumber menjelaskan bahwa lebih dari 70% tantangan nasional berkaitan dengan isu sosial, budaya, psikologis, literasi, dan pemberdayaan masyarakat — sehingga bidang Sosial Humaniora memiliki ruang kontribusi yang sangat luas.

Dalam paparannya, beliau menyampaikan:

• Pentingnya memahami konteks sosial dan merumuskan akar masalah secara spesifik.

• Arah riset nasional yang saat ini menekankan inovasi sosial sebagai fondasi pembangunan.

• Berbagai tema yang dapat digarap dalam PKM Sosial Humaniora, seperti kesehatan mental, literasi digital, pemberdayaan komunitas, pendidikan, ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan, hingga pelestarian budaya.

• Formula 3C (Context – Core Problem – Contribution) sebagai dasar merancang proposal PKM SosHum yang kuat.

• Penjelasan kesalahan umum dalam penyusunan PKM Sosial Humaniora serta bagaimana mahasiswa dapat menghindarinya.

Beliau turut menampilkan beberapa contoh karya PKM yang sukses lolos PIMNAS—mulai dari inovasi kesehatan mental, edukasi digital, pemberdayaan ekonomi desa, hingga model layanan berbasis budaya—sebagai inspirasi untuk mahasiswa Untag Surabaya.

Seminar ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas yang antusias menggali ide dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Untag Surabaya semakin siap berpartisipasi dalam PKM 2025 dengan proposal yang matang, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Biro Kemahasiswaan dan Alumni berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa melalui pembinaan berkelanjutan, klinik PKM, dan pendampingan intensif sampai tahap pengunggahan proposal.