BEM Fakultas Hukum Untag Surabaya Menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Melalui Pengabdian

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya laksanakan pengabdian berupa “Sekolah Rakyat” bagi warga Rusunawa Keputih yang dilaksanakan pada hari jumat, 13 Maret 2020.

Program kerja lanjutan dari kepengurusan tahun lalu pada Divisi Sosial Masyarakat BEM Fakultas Hukum ini dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada hari Jumat yang diikuti oleh seluruh pengurus BEM Fakultas Hukum. Namun tidak hanya Pengurus BEM Fakultas Hukum saja, kegiatan ini juga bisa diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum yang tidak tergabung dengan kepengurusan BEM.

Mita Novitasari Koordinator Divisi Sosial Masyarakat menjelaskan, bahwa program kerja dari BEM Fakultas Hukum tersebut merupakan proker gabungan yang diikuti oleh 11 aliansi BEM FH Se – Surabaya dan  BEM Fakultas Hukum UNTAG Surabaya sebagai pelopor utama.

“Untuk Jumat kemarin sekolah rakyat diikuti oleh empat aliansi BEM FH Se – Surabaya yaitu dari Universitas Budi Utomo Surabaya, Universitas Bhayangkara, Universitas Merdeka, dan UNTAG Surabaya. Jadi setiap minggunya akan bergiliran untuk melaksanakan kegiatan ini masing – masing Universitas bisa mengirimkan tiga sampai lima perwakilannya”. Ucap Mita.

Koordinator Divisi Sosial Masyarakat tersebut juga menjelaskan, BEM Fakultas Hukum tidak menutup kemungkinan untuk teman – teman mahasiswa Fakulatas Hukum untuk Mengikuti pengabdian tersebut.

“kami dari BEM tidak membatasi atau tidak menutup kemungkinan bagi teman – teman FH untuk ikut pengabdian ini dan lansung ikut terjun untuk mengajar namun kami dari BEM tetap melakukan pengawasan. Kami juga ingin agar seluruh mahasiswa FH UNTAG lebih peduli dengan sesama dan juga membantu serta membagi ilmu untuk anak anak yang putus sekolah, serta memberikan bekal berkarya untuk mereka”. Tambah Mita.

Lebih lanjut Mita mengatakan, model pembelajaran yang diterpakan oleh teman – teman aliansi  --BEM Se – Surabaya serta teman – teman mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya saat datang Ke Rusunawa Keputih.

“Biasanya kita mengajar umum dulu selama 30 menit lalu kita bagi beberapa kelompok karna disana yang mengikuti sekolah rakyat usianya berbeda – beda, mulai dari TK, SD, SMP yang kelasnya beda – beda. Lalu kita bagi kelompok sesuai dengan kelas mereka masing – masing lalu kita lakukan pengajaran namun terkadang kita ajarkan untuk mereka beberapa karya seni agar bisa menjadi bekal usaha. Kita juga lihat situasi jika minggu kemarin kita udah jenuh dengan pelajaran maka kita lakukan hiburan yang bermanfaat seperti tebak – tebakan mengenal anggota tubuh dengan menggunakan bahasa inggris dengan menyenangkan seperti menyanyi dan menggerakkan badan. Namun terkadan juga ada anak yang mempunyai PR kita bantu untuk mengerjakannya”. Jelas Mita.

Tidak lupa di akhir percakapan Mita menyampaikan sedikit harapannya, untuk kedepannya dalam menjalankan program kerja sekolah masyarakat tersebut agar lebih berkembang lagi dan banyak masyarakat lain yang ingin mengulurkan tangannya untuk anak – anak di Rusunawa Keputih.

“Harapan saya kedepan agar sekolah masyarakat ini bisa berkembang dengan baik dan banyak  masyarakat yang mau mengulurkan tangannya untuk membantu anak – anak disana, cita – cita kita juag ingin membangun perpustakaan kecil untuk anak – anak disana agar lebih luas wawasannya dan dengan adanya perpustakaan tersebut mereka bisa lebih sering membaca dan menjadikannya hoby yang bermanfaat serta kegiatan yang positif”. Tutup Mita.

 

 

Rindi

Sistem ini meliputi Sistem Alumni, Pencarian Lowongan Kerja Dan Pengajuan Beasiswa.

  1. Login dan password yang digunakan adalah yang login yang digunakan di akses sistem akademik Untag Surabaya (sim.untag-sby.ac.id). Hal tersebut berlaku juga untuk para alumni yang telah terdaftar di Untag Surabaya

LOGIN

  LOGIN