Untag Surabaya

MELALUI PROGRAM MBKM PROYEK KEMANUSIAAN, MUNIR MENGAJAK SELURUH MAHASISWA UNTAG SURABAYA UNTUK MENGISI SIM POINT

Sistem Prestasi Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan SIM Point merupakan salah satu alat yang dimiliki oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam mengapresiasi kegiatan atau prestasi mahasiswa dalam bentuk poin. SIM POINT digunakan sebagai syarat mendapatkan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Syarat unuk mengisi SIM POINT antara lain adalah dengan mengunggah sertifikat PKKMB, sertifikat ESQ dan sertifikat kegiatan lainnya hingga mencapai 130 poin sebagai syarat minimal.

SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) adalah dokumen yang memuat informasi tentang pemenuhan kompetensi lulusan dalam suatu Program Pendidikan Tinggi. SKPI telah diatur oleh Kemendikbud dalam Peraturan Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018. Dalam pasal 5 ayat 1 tentang “Ijazah diterbitkan perguruan tinggi disertai dengan Traskip Akademik dan SKPI”.

Program “Meningkatkan Perilaku Mahasiswa Mengisi SIM Point” merupakan sebuah program yang dibuat untuk menyadarkan mahasiswa akan pentingnya SIM point dan mendorong para mahasiswa untuk mengisi SIM Point. Program ini merupakan langkah edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan MBKM Proyek Kemanusiaan di Biro Kemahasiswaan dan Alumni sebagai bentuk pengabdian untuk menyelesaikan permasalahan sosial.

Program ini memiliki empat kegiatan di dalamnya yaitu survey kesadaran mahasiswa mengisi SIM Point, penyebaran poster cetak kepada mahasiswa, pembuatan buku manual dan membagikan pada fakultas maupun BEM Universitas, serta penyebaran poster melalui media sosial instagram Biro Kemahasiswaan dan Alumni. Program ini dilaksanakan beberapa kali dengan kurun waktu yang berbeda-beda, kegiatan pertama dilakukan pada tanggal 4 – 5 April 2023, kegiatan kedua dilakukan pada tanggal 26 – 29 Mei 2023, kegiatan ketiga dilakukan pada tanggal 31 Mei 2023.

Kegiatan survey dilakukan secara online maupun offline, dengan cara menyebarkan ke grup – grup WhatsApp dan mendatangi mahasiswa langsung untuk meminta mereka mengisi survey. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya mendapatkan data lebih lanjut mengenai perilaku mahasiswa mengisi SIM Point. Kegiatan penyebaran poster cetak dilakukan dengan mendatangi mahasiswa secara langsung. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi dan mengajak para mahasiswa untuk melakukan pengisian SIM Point.

Kegiatan penyebaran buku manual dilakukan dengan cara disebarkan melalui BEM Universitas dan seluruh Fakultas yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa memiliki pegangan buku panduan yang akan membantu mereka untuk mengisi SIM Point. Kegiatan penyebaran melalui media sosial instagram dilakukan dengan cara mengunggah poster di instagram @kemahasiswaanuntagsby. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan mengajak para mahasiswa sadar untuk mengisi SIM Point mereka.

Hasil dari program “Meningkatkan Perilaku Mahasiswa Mengisi SIM Point” menunjukkan ada perubahan pada pengetahuan mahasiswa mengenai SIM Point, pada hasil pre-tes sebelumnya terdapat 85,1% mahasiswa yang mengetahui SIM Point sedangkan pada data post-tes terdapat 89,6% mahasiswa yang mengetahui SIM Point. Hal ini menunjukkan mahasiswa yang belum mengetahui SIM Point menjadi tau dan sadar untuk mengisi simpoint. Salah satu contohnya adalah komentar di instagram @kemahasiswaanuntagsby dari @mas.suparjoo mengatakan “Udah lama ga ngisi sim point, sampe lupa klo sim point itu ada, dulu ngisinya waktu maba tok”. Dari komentar tersebut menunjukkan efektifitas dari program ini terbukti mengedukasi mahasiswa supaya ingat atau lebih sadar mengenai SIM Point. Namun pada post-tes yang telah diberikan masih terdapat mahasiswa yang belum paham cara pengisian SIM Point.

Penulis : Muhammad Munir (Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Dosen Pembimbing :

Amherstia Pasca Rina, S.Psi., M.Si., Psikolog

Editor : Dwita