News - UPGRADING SKILL 1 : SINEAS ACTIVE, CREATIVE, COLLABORATIVE UKM GRAHA SINEMA

By Admin BKA|25-03-2022

UKM Graha Sinema telah melaksanakan Upgrading Skill 1 yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 19 dan 20 Maret 2022 melalui Zoom Meeting. Dengan mengambil tema Sineas Active, Creative, Collaborative, diharapkan seluruh anggota dari UKM Graha Sinema dapat menjadi anggota yang aktif, kreatif, dan dapat berkontribusi dengan baik dalam berbagai kegiatan.

Upgrading Skill 1 hari pertama yang dilaksanakan pada Sabtu (19/3) 2022 pukul 10.00 WIB mengangkat materi tentang Script dan Sutradara. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari panitia dan peserta. Peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dari Divisi Script dan Sutradara, ada juga dari Divisi lain yang mengikuti kegiatan ini.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia yaitu An’nisa Athaya. Dalam sambutannya Athaya menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia dan teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam mempersiapkan upskill 1. Sambutan selanjutnya dilakukan oleh Ketua Umum dari UKM Graha Sinema yaitu Dave Yehosua Tiranda Bongga. Dave menyampaikan harapannya untuk acara upskill 1 adalah setelah acara upskill ini, para peserta dapat berpartisipasi dan mengaplikasikan ilmu yang di dapat untuk digunakan dalam produksi. Sambutan selanjutnya dari pembina UKM Graha Sinema, yaitu Bapak Drs. Judhi Wibowo M.Si. Namun karena terjadi kendala jaringan beliau tidak jadi menyampaikan sambutannya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Script yang akan disampaikan oleh Muhammad Yoga Pratama. Yoga menyampaikan 5 point penting dalam pembuatan script. Pertama agar lebih terstruktur dan mudah dalam penerapannya digunakan alur dengan tahapan awal yaitu membuat premis – sinopsis – treatment – script. Rumus premis yang dapat digunakan adalah What + Who + But. Setelah premis jadi, tahap selanjutnya adalah sinopsis yaitu penjabaran dari premis dalam bentuk paragraf, dengan menerapkan 3 Act Structure yaitu awal, tengah, akhir. Dalam treatment, sinopsis yang sudah jadi akan dijabarkan kembali dalam bentuk karangan bebas atau script tanpa dialog. Dari treatment tadi semua tulisan akan disesuaikan dalam format script.

Kedua adalah pendalaman karakter, ada 4 aspek penting yaitu kekuatan, kelemahan, keinginan, dan kebutuhan. Ketiga, dibutuhkan konflik agar cerita yang dibuat bisa lebih menarik dan asik. Rumus dasar dalam membuat konflik sendiri yaitu Keingingan + Hambatan +Perjuangan. Keempat, Yoga memberikan tips and trik untuk melumas imajinasi kita, yaitu wajib membiasakan diri untuk sering menonton film, sering mengeksplor jenis bacaan yang bisa dikonsumsi, lebih sering latih imajinasi lewat theatre of mind, sering menulis random tentang sesuatu seperti puisi, prosam quote, rajin bikin premis, jangan melepaskan ide yang terlintas, dan terbiasa untuk lebih peka lagi. Kelima, script continuity yaitu pencatatan adegan. Diharapkan materi yang telah disampaikan tadi dapat menarik atensi anggota graha sinema untuk berani menuangkan ide – idenya dalam pembuatan script.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta Upgrading Skill 1, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tugas Divisi Script dan ditutup dengan sesi foto bersama pemateri Scipt dan peserta.

Acara dilanjutkan dengan ISHOMA, peserta diberikan waktu selama kurang lebih 30 menit untuk beristirahat. Kemudian dilanjutkan dengan sesi ice breaking untuk memeriahkan acara melalui game quiziz. Adapun kegiatan game bersama tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa luas pengetahuan anggota UKM Graha Sinema terhadap perfilman Indonesia.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Sutradara yang akan disampaikan oleh Alif Abimanyu. Alif menjelaskan tentang peran Sutradara dalam sudut pandang yang sederhana. Menurutnya, Sutradara memiliki tanggung jawab penuh pada suatu film dari pra produksi sampai pasca produksi. Sutradara juga memiliki peran dalam pemilihan cast, wardrobe, lokasi, naskah, angle kamera, grading warna, dan lainnya. Alif juga menuturkan bahwa sangat sulit menjadi Sutradara yang disukai oleh crew produksinya, oleh karena itu menurutnya seorang Sutradara harus bisa mengayomi seluruh crew produksinya, dan dapat menciptakan suasana produksi yang nyaman.

Kemudian, Alif juga memberikan beberapa masukan dalam pembuatan film saat pandemi. Menurutnya walaupun banyak hal yang pastinya akan terbatasi, akan tetapi hal terserbut juga bisa memudahkan kita saat proses produksi, seperti membuat naskah yang simpel, mengurangi jumlah cast dan crew, satu lokasi syuting, syuting selama sehari, briefing film via online, dan lainnya. Lalu Alif juga memberikan tips bagaimana cara memproduksi film saat low budget, yaitu dengan mencari terlebih dahulu lokasi film, mengeksplorasi lokasi film, melakukan brainstorming ide agar sesuai dengan lokasi, mebuat sinopsis, membuat naskah, lalu melakukan eksekusi. Intinya naskah yang menyesuaikan lokasi bukan lokasi yang menyesuaikan naskah.

Setelah penyampainan materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan perserta Upgrading Skill 1 mengenai materi Sutradara, kemudian pembacaan tugas untuk Divisi Sutradara dan ditutup dengan sesi foto bersama peserta dan pemateri Sutradara.

Acara dilanjutkan dengan penutupan Upgrading Skill hari pertama. Acara hari ini ditutup dengan jargon dari UKM Graha Sinema yang dipimpin atau dipandu oleh Mc. Dan berakhirlah acara Upgrading Skill hari pertama.

Pada hari kedua Upskill 1, yaitu hari Minggu (20/3) terdapat penyampaian materi artistik yang disampaikan oleh Silvi Aristyanisa Ramadhani pada pukul 10.15. berikut adalah point-point penting yang disampaikan oleh Silvi sebagai pemateri artistik yaitu definisi dari artistik sendiri, peran dari artistik contohnya seperti menentukan dan membuat list art, apa saja yang digunakan selama shooting berlangsung seperti properti, wardrobe, make up dan lain-lain, Silvi menjelaskan tentang cara memilih make up sesuai skin tone dan under tone, kemudian cara memilih shade fondation, shade dan tekstur pewarna bibir dan shade blush on serta breakdown penata artistik, floor plan dan foto lokasi.

Silvi juga menjelaskan tentang jenis-jenis make up pada film seperti :

1. Make up Straight adalah make up untuk mempercantik pelaku pangging dan menunjang penampilan di atas panggung

2. Make up Karakter adalah make up untuk membantu talent menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya menyerupai peranan watak yang akan dimainkan

3. Make up Special Effect adalah make up yang biasanya digunakan untuk tema-tema fiksi, fantasi dan tema-tema lain yang membutuhkan teknik tingkat tinggi

Kemudian Silvi juga menjelaskan tentang perbedaan make up karakter dan make up spesial effect yaitu

1. Make up karakter memiliki ciri-ciri seperti garis-garis rias wajah yang tajam, warna-warna yang digunakan dipilih yang menyolok dan kontras dan alas bedak yang digunakan lebih tebal

2. Make up special effect memiliki ciri-ciri seperti melibatkan berbagai macam prostetik termasuk darah buatan dan kulit buatan

Setelah penyampainan materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan perserta Upgrading Skill 1, kemudian pembacaan tugas untuk divisi artistik dan ditutup dengan sesi foto bersama peserta dan pemateri artistik.

Kemudian acara dilanjutkan dengan ISHOMA, peserta diberikan waktu selama kurang lebih 30 menit untuk beristirahat. Kemudian dilanjutkan dengan sesi ice breaking untuk memeriahkan acara melalui game quiziz. Adapun game bersama tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak dan luas pengetahuan anggota UKM Graha Sinema terhadap perfilman Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua yaitu materi talent yang disampaikan oleh Ahmad Ari Mubarok selaku anggota UKM Teater Kusuma. Arok menyampaikan materi penting untuk membawakan peran suatu tokoh yang akan diperankan, menyampaikan beberapa tahapan awal untuk aktor atau talent yaitu seorang talent harus memahami script, mengobservasi peran yang akan diperankan dan diskusi. Lalu tahapan lanjutan aktor ada 2 point yang harus dilakukan yaitu olah rasa dan olah tubuh. Pada tahapan olah rasa seorang aktor diharapkan untuk berkonsentrasi, berimajinasi contohnya ketika akan melakukan adegan sedih seorang aktor harus mengimajinasikan hal-hal yang membuat sedih, mengolah pernapasan (dada, perut, diagfragma dan campuran) jika dialog yang panjang disarankan untuk menggunakan pernapasan dada dan mengolah emosi (marah, bahagia, sedih, takut, terkejut dan jijik). Seorang aktor mengolah emosi yang akan ditunjukkan pada proses syuting.

Setelah penyampaian materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Saat sesi tanya jawab dengan pemateri Talent, para peserta terlihat cukup antusias. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan tugas Divisi Talent dan sesi foto bersama pemateri Talent dan peserta.

Sampailah pada akhir acara di hari kedua yang ditandai dengan berakhirnya penyampaian materi dari pemateri talent. Para peserta yang mengikuti Upgrading Skill 1 diberi tugas sesuai dengan divisi yang diikuti pada Upgrading Skill hari pertama maupun hari kedua. Tugas tersebut diberikan untuk mengetahui dan mengasah skill mereka, dan nantinya tugas yang sudah dikumpulkan akan dipilih 3 terbaik. Setelah penyampaian tugas, moderator menyampaikan kesimpulan dari acara hari pertama dan hari kedua lalu dilakukan sesi foto bersama sebagai dokumentasi telah mengikuti acara upskill 1. Diharapkan acara upskill ini dapat membantu mereka untuk mau berkreasi dan dapat menambah ilmu dalam bidang perfilman. 

Sistem ini meliputi Sistem Alumni, Pencarian Lowongan Kerja Dan Pengajuan Beasiswa.

  1. Login dan password yang digunakan adalah yang login yang digunakan di akses sistem akademik Untag Surabaya (sim.untag-sby.ac.id). Hal tersebut berlaku juga untuk para alumni yang telah terdaftar di Untag Surabaya

LOGIN