Himpunan Mahasiswa Jurusan di Untag Surabaya Tetap Produktif ditengah Pandemi Covid 19

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui daring. Kegiatan belajar melalui daring yang sudah dilaksanakan sejak bulan Maret tersebut akan terus dilaksanakan hingga akhir periode perkuliahan semester genap 2020. Hal tersebut dilakukan 1untuk memutus tali penyebaran Covid-19.

Covid-19 memang meresahkan banyak pihak, terutama adanya kebijakan social distancing yang mengharuskan seluruh aktifitas dilakukan di rumah saja. Meskipun begitu bukan menjadi penghalang untuk terus bersosialisasi dan terus menjalankan aktifitas seperti kegiatan keorganisasian.

Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mereka tetap aktif dan produktif untuk terus melaksanakan kegiatan keorganisasiannya melalui online. Bahkan mereka sedang menyusun program kerja yang sekiranya tetap bisa dilaksanakan ditengah adanya Covid-19 tersebut melalui aplikasi WhatApp dan aplikasi Zoom.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya Olda Sutansah, Olda mensiasati untuk mengganti program kerja dengan sistem online agar tetap ada kegiatan di tengah maraknya pandemi Covid-19.

“Dalam hal ini saya sebagai ketua himpunan mengusahakan harus tetap ada program kerja di organisasi kita, jadi aku membuat program kerja online kita alihkan semuanya ke online sampai rapat kita juga online. Selain itu kemarin kita juga membuat konten Covid-19 yang kita unggah di instagram himpunan kita. Jadi dengan adanya Covid-19 ini kita fokuskan untuk pembuatan konten karena jika kita membuat program kerja lapangan tidak mungkin bisa dijalankan, tapi jika corona ini sudah selesai semuanya akan berjalan dengan normal maka program kerja lapangan baru bisa berjalan namun sementara ini tetap program kerja online.” Tutur Olda

Pendapat lain juga disampaikan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa jurusan Administrasi Public UNTAG Surabaya Risa Puspita Anjani. Risa menyampaikan merurutnya, dengan adanya Covid-19 tersebut tidak membuat program kerja pada organisasinya tidak gagal atau belum gagal. Menurutnya kita semua belum mengetahui sampai kapan Covid-19 tersebut bertahan.

“Banyak yang beranggapan bahwa dengan adanya Covid-19 ini kita tidak bisa menjalankan program kerja organisasi kita, seakan – akan program kerja bakal tidak terlaksana. Tapi memang program kerja pada bulan – bulan ini tidak jalan dan mungkin bakal di reschedule lagi kalau corona sudah pergi. Meskipun selama adanya pandemi ini organisasiku masih ada rapat – rapat buat nyiapin program kerja buat bulan – bulan selanjutnya setelah lebaran, jadi tak rasa tidak gagal – gagal banget kok program kerja organisasi di tahun 2020 ini.” Ucap Risa

Selanjutnya Olda menambahkan, untuk menjalankan proker online belum mengalami kendala. Dengan membuat program kerja yang selalu menarik dan tidak membuat jenuh merupakan cara agar program kerja online bisa menarik perhatian teman – teman pengurus. Dengang tetap adanya program kerja online tersebut sedikit memberi keuntungan agar di organisasi tetap ada kegiatan.

“Kalau untuk menjalankan sebagian proker online sebenarnya tidak ada, cuma yang terpenting kita tetap komunikasi jadi memang kita atensinya bahasanya bagaimana biar teman – teman itu tidak jenuh, pembahasan yang diberikan harus selalu baru dan menarik, biar teman – teman ada perhatian kalau kita itu ada rapat online. Terus untuk keuntungannya sendiri dengan melihat kondisi yang sekarang setidaknya kita mempunyai kegiatan jadi di HIMA tidak kosong dan tidak ada kegiatan. Jadi kita tetap ada kegiatan dengan dialihkan ke online begitu namun kendalanya hanya proker lapangan yang tidak bisa jalan.” Tambah Olda

Berbeda dengan Risa, ia menyampaikan ada beberapa kendala dengan dilaksanakannya rapat secara online. Mulai dari keluhan dari setiap pengurus tentang masalah kuota juga jaringan internet yang kurang  bagus saat menggunakan aplikasi zoom. Namun dengan adanya kendala tersebut tidak mengurangi rasa semangat pengurus untuk melaksanakan rapat online yag terpenting adalah tetap terjalinnya komunikasi yang baik.

“Pasti ada keluhan mengenai kuota, jadi untuk waktu rapat menggunakan zoom ini dibatasi dan hanya sekali – sekali saja jika memang perlu tatap muka yang terpenting komunikasi antar pengurus tetap jalan. Mereka juga sangat antusias karena dari awal sudah dibagi tugas masing – masing jadi mereka merasa mempunyai tanggung jawab. Karena dirasa online bukan pilihan yang tepat akan tetapi online adalah jawaban dari keadaan saat ini. Bagaimana tidak kita hanya diberi kesempatan berkomunikasi melalui media sosial. Kendala dari aplikasi zoom ini ada pada koneksi internet namun kelebihannya semua anggota HIMA bisa ikut gabung dengan bertatap muka tanpa ada batasan pengguna berbeda kalau menggunakan videocall dengan aplikasi WhatsApp atau Line yang dibatasi jumlah penggunanya.” Jelas Risa

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik juga menyampaikan bahwa kebijakan yang diberikan oleh kampus merupakan langkah yang baik. Menurut Olda dan Risa kebijakan yang diberikan kampus bukanlah keinginan kampus sendiri melainkan kebijakan turunan yang telah diberikan oleh pemerintah.

Covid-19 bukanlah sebuah penghalang untuk tetap melakukan aktifitas, yang harus dilakukan sekarang bukan untuk menyesal. Karena Covid-19 merupakan khasus yang dialami oleh seluruh dunia, jadi bagaimana pintar – pintarnya untuk mensiasati agar tetap produktif meskipun hanya di rumah saja.

 

 

Rindi

Sistem ini meliputi Sistem Alumni, Pencarian Lowongan Kerja Dan Pengajuan Beasiswa.

  1. Login dan password yang digunakan adalah yang login yang digunakan di akses sistem akademik Untag Surabaya (sim.untag-sby.ac.id). Hal tersebut berlaku juga untuk para alumni yang telah terdaftar di Untag Surabaya

LOGIN